Pages

Selasa, 29 Oktober 2013

Variasi Tali Sepatu

Siang tadi waktu lagi twitteran, gw nemu satu gambar unik. Tentang pola-pola lucu buat tali sepatu gitu. Gambar ini gw dapet dari akun Twitternya @jonathanend :


Gw nggak terlalu banyak punya sepatu yang bertali sih.. tapi ini bisa juga dicoba kayaknya kapan-kapan kalo lagi nggak sibuk..dan niat! hahaha

Senin, 28 Oktober 2013

Sumpah Pemudi!

Kayaknya kurang afdol ya kalo nggak nulis sesuatu tentang Sumpah Pemuda hari ini. Bisa-bisa ntar dicoret nama gw sebagai pemuda Indonesia hehehe.

Berhubung gw cewek, maka kali ini gw mau nulis dari sudut pandang pemudi ajah. Daan inilah beberapa sumpah pemudi versi gw yang semoga nggak dilanggar! :p

Here we go:

1. Saya, pemudi Indonesia, berjanji nggak akan males bangun pagi
Ini yaampuuun susahnyaaaa >< Mau dikata ada kuliah jam 8 juga, kalo lagi mager parah susah banget bangunnya huhuhu. Padahal alarm udah dinyalain semua (dan di-snooze berulang kali :p), malah kadang sampe dibangunin temen kosan. Doh!

Coba dong, ada yang punya tips ngga supaya rajin bangun pagi? :(

2. Saya, pemudi Indonesia, akan berusaha selalu sarapan
Jaman masih sekolah, sarapan adalah salah satu aktifitas yang nggak pernah ketinggalan. Bersyukur banget punya nyokap yang selalu sempet nyediain sarapan buat anak-anaknya sesibuk apapun dia. I love you Mom :*

3. Saya, pemudi Indonesia, berjanji akan lebih rajin ngurusin blog yang baru ini
...dan semoga ga lupa lagi passwordnya. (.__.)>

Oke, sekian aja dulu sumpah saya. Semoga bisa menepatinya.

Sumpahmu mana?

<3

Hujan dan Kopi

Kalo banyak orang nggak suka hari Senin, gw malah sebaliknya. Buat gw, Senin berarti bisa lebih cepet nyampe kosan dan leyeh-leyeh marathon Korea karena kuliahnya cuma ada 2 sks aja. Hahaha. Sebenernya itu juga pengen diganti dari dulu jadwalnya, tapi apa daya dosennya nggak bisa.

Dan sore ini hujaannnn!!!! :D :D :D

Gw juga selalu excited sama hujan, kecuali kalo lagi di luar dan nggak bawa payung. Hehhee. Kalo kata Sisy di Lukisan Hujan sih, hujan itu 'keras menghantam tanah, tetapi bisa mendatangkan rasa nyaman'. Percaya nggak? Gw sih selalu merasa nyaman memang. Apalagi kalo lagi di kosan atau rumah. Beuuh.. udah pasti deh bawaannya pengen nangkring sambil ngopi-ngopi atau selimutan!

Ngomong-ngomong soal kopi, gw lagi sedih deh. Persediaan kopi Amungme gw udah mau abis. Padahal sekarang cocok banget diminum sambil nemenin ngelanjutin marathon Gentleman's Dignity :(. Sebenernya gw nggak terlalu addict sama yang namanya kopi, tapi entah kenapa kopi yang satu itu suka ngangenin hahahha.

Ada yang pernah denger atau nyobain kopi Amungme? Gw seringnya dibawain sama bokap kalo beliau lagi pulang. Kopi ini konon memang baru ada di Papua dan itu juga harus nitip sama pekerja Freeport buat belinya. Eksklusif banget emang hehehe.

Selain karena ini semacam 'oleh-oleh wajib' dari bokap, rasa kopi Amungme sendiri nggak bikin mual. Kayaknya emang cuma kopi ini yang bisa diterima sama perut sensitif gw hahhaa. Udah gitu wanginya juga menggoda banget emang. Apalagi pas ujan kayak gini....

Dan penulis favorit gw, Sitta Karina, juga ternyata suka minum kopi ini!!! Aaaaahhh!!! Kapan ya bisa ngopi-ngopi bareng dia? #AfternoonWish

Ini kopinya cuma cukup buat bikin segelas lagi. Jadi buat sekarang, gw share fotonya dulu aja ya. Ahahahaha


Have a nice day all! 

<3

Jumat, 25 Oktober 2013

Sitta Karina's Book Reading Challenge




Lama nggak baca novel dan blogwalking, gue tiba-tiba menemukan tantangan dari twitnya @sittakarina. Tantangannya cukup menantang (lah namanya juga tantangan --,), membaca plus review buku-buku Sitta Karina.

Dari semua bukunya yang udah keluar, gw punya semua serial Hanafiah plus Magical Seira. Buku lainnya yang udah gw baca dan punya adalah Rumah Cokelat, Delapan Peri, dan Stila-Aria 1: Sahabat Laut. Btw, Stila-Aria 2 sebenernya udah keluar belum sih? Oya, Kencana juga udah punya, tapi halamannya ada yang lepas gitu jadi nggak bisa lengkap bacanya.

Oke deh, mari kita langsung aja ikutan challengenya. Yang pengen ikutan juga, coba cek blognya mba Peri Hutan ini aja ya. See yaa!

Cheers

<3

Novel Review: Pesan dari Bintang

Inez Callasandra Hanafiah --Inez, dan Nikratama Zakrie --Niki, telah bersahabat selama lima tahun. Persahabatan keduanya terjalin sejak mereka bersekolah di New York dan terus berlanjut sampai Inez dan Niki kuliah di Jakarta. Perbedaan status sosial tidak membuat keduanya canggung, justru membuat mereka semakin akrab.

Sayangnya, persahabatan mereka tidak selalu mulus. Ada Austin Hanafiah, kakak Inez, yang entah mengapa sangat tidak menyukai Niki (padahal sang adik Chris Hanafiah begitu menyukainya!), Alika dan Dilla teman Inez yang pernah singgah di hati Niki, serta kakak Niki yang merasa memiliki hubungan spesial dengan Inez.

Sebagai sahabat, Niki dan Inez nyaris selalu bersama dan saling menjaga. Keduanya pun menyadari mulai ada perasaan lain yang tumbuh dalam diri masing-masing. Namun, semakin Inez membuka diri dan hatinya, Niki justru seperti menutupi sesuatu dari hidupnya. 

Novel kedua dari serial Hanafiah ini adalah salah satu karya Sitta Karina favorit saya. Meski awalnya terlihat seperti buku sastra yang penuh dengan bahasa baku, novel ini justru disajikan dengan gaya bahasa yang mengalir. Pembaca akan lupa betapa tebal dan besarnya buku ini (untuk ukuran sebuah novel remaja) dan sulit berhenti sebelum selesai.

Jauh sebelum istilah 'friendzone' populer, Pesan dari Bintang sudah menggambarkannya melalui hubungan persahabatan antara Inez dan Niki. Meski Inez memiliki kekasih, Niki lah orang pertama yang dikabari saat Inez mendapat masalah. Sebaliknya ketika Niki kedapatan jalan berdua dengan kekasihnya, Inez justru merasa cemburu, sebuah perasaan yang tidak seharusnya ada di antara dua orang yang hanya bersahabat.

Sebagai penulis novel remaja yang sudah banyak menghasilkan karya, Sitta Karina memang mampu memberikan karakter yang kuat pada setiap tokoh novelnya. Namun, jalan ceritanya sendiri terkadang terlalu sulit dibayangkan jika terjadi di kehidupan nyata. Misalnya saja ketika Inez yang sedang kebingungan berat menghadapi masalahnya, begitu mudah memutuskan untuk kabur ke luar negeri, ke negara yang mungkin terbilang jarang menjadi tujuan wisatawan Indonesia.

Sitta Karina memang memiliki imajinasi yang tinggi dalam bercerita. Untungnya, ia tidak pernah lupa menyisipkan pesan moral bagi para pembacanya . Dari novel ini, saya sendiri mendapat pelajaran bahwa ada baiknya sepasang sahabat juga berbagi duka, tidak hanya suka. Bila ada masalah, jangan dipendam sendiri karena siapa tau sahabat kita bisa membantu. Sahabat juga sebaiknya tidak menjauh begitu mengetahui temannya memiliki masalah berat. Dan bila persahabatan terjalin antara cewek dan cowok, jangan ragu untuk mengungkapkan perasaan masing-masing karena siapa tahu sahabatmu juga memiliki perasaan yang sama :)


Judul Buku: Pesan dari Bintang
Penulis: Sitta Karina
Penerbit: Terrant Books

*tulisan ini diikutkan pada Sitta Karina's book Reading Challenge 

Sabtu, 19 Oktober 2013

Hello People!

Holaaa! I'm back to Blogger!

Yes, akhirnya gue memutuskan untuk corat coret lagi di blog setelah sekian lama vakum gara gara blog yang lama lupa passwordnya #kebiasaan :(

Sama seperti blog yang lama, blog ini nantinya bakal banyak berisi kerandoman gue. Kalo ada cerpen yang nyempil nyempil, doain ya supaya itu bisa cepet dijadiin novel heheheh.

Oke deh guys, sekian dulu ya postingan perdananya. Oya buat yang punya twitter, feel free to follow me @indah_septriasa.

Hava a great Sunday!

Cheers,

<3