Pages

Minggu, 03 November 2013

Cuti Patah Hati

Hari ini, gue memutuskan untuk ngadem seharian di kosan. Selain karena menghemat pengeluaran, cuaca di luar juga lagi panas banget (dan ga ada yang ngajakin .__.). Untungnya beberapa temen juga nggak pergi ke mana-mana jadi kosan nggak sepi-sepi amat hheu.

Waktu lagi browsing ke sana kemari, gue menemukan artikel yang menarik. Judulnya, 'Cuti Patah Hati'. Ini dia kutipan beritanya :D

Vemale.com - Berani mencintai, berani patah hati. Itulah istilah yang menggambarkan kalau cinta adalah hal paling membahagiakan juga paling menyakitkan di dunia. Terkadang bagi beberapa wanita, patah hati ibarat kiamat kecil dalam kehidupan mereka. Hari-hari akan serasa berat dijalani, maunya nangis terus di kamar. Nah kalau sudah begitu, semangat dan konsentrasi kerja pasti terganggu. Kira-kira ada gak ya perusahaan yang memberi cuti patah hati?
Ternyata ada loh perusahaan yang memberikan cuti bagi karyawannya yang mengalami patah hati. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan marketing di Jepang, Hime & Company. Perusahaan marketing yang semua karyawannya adalah wanita ini menawarkan shitsuren kyuka  atau cuti patah hati. CEO Hime & Company yaitu Miki Hiradate berkata kalau karyawan perusahaan miliknya ada yang sedang patah hati tinggal menelepon dan mengucapkan shitsuren kyuka, dia akan langsung diijinkan untuk tidak bekerja hari itu. 
Menurutnya patah hati adalah sesuatu yang cukup serius. Setiap orang di dunia pasti mengalami saat saat menyedihkan itu. Miki Hiradate juga menyebutkan kalau bekerja saat hati sedang kacau akan menambah buruk hasil pekerjaan dan mengganggu mood karyawan lainnya. 
Ada yang unik di peraturan ini, karena usia akan mempengaruhi berapa lama cuti patah hati yang boleh diambil oleh setiap orang. Bagi karyawan yang berusia 24 tahun diberikan cuti patah hati sehari per tahun, namun mereka yang berusia 25 - 29 tahun dapat mengambil 2 hari per tahun. Bagi mereka yang berumur di atas 30 tahun diberikan 3 hari per tahun. CEO Hime & Company yaitu Miki Hiradate menjelaskan perbedaan cuti ini sebagai penyesuaian. Menurutnya, perempuan di usia sekitar 20 tahun dapat mencari cinta yang baru lebih cepat, tapi hal tersebut berbeda dan sulit bagi mereka yang sudah berusia lebih dari 29 tahun. 
Andai saja semua perusahaan dan sekolah menerapkan peraturan ini, mungkin akan membuat orang merasa lebih mudah untuk jatuh cinta dan mengklaim kalau dia patah hati. Tapi faktanya, jatuh pada cinta yang tepat itu tidak mudah loh ladies. Apalagi untuk bangkit dari hubungan yang gagal dan kembali melangkah maju. Jatuh cinta ga perlu buru buru untuk mengejar cuti, tapi jatuhlah pada yang tepat dan menjalaninya dengan kebahagiaan.
Beuh, Jepang emang selalu kreatif yak! Bahkan dalam hal ngurusin cuti karyawannya. Di sini paling baru ada cuti hamil sama melahirkan aja kalo buat perempuan ya.

Gue jadi kepikiran, gimana ya kalo aturan ini bisa diterapin di kuliahan? Jadi di absen ntar nggak ditulis 'A' alias absen, tapi 'CPH', alias Cuti Patah Hati. Hahahaha, bakalan sepi mulu kayaknya kelas gue! :)))))

Bener sih, orang yang baru patah hati, apalagi cewek, biasanya moodnya langsung nggak stabil. Secara ya, selama ini ada yang rutin ngasih perhatian blablabla, terus semua itu hilang gitu aja. Hmm..

Tapi gue setuju juga sih sama paragraf terakhir artikel itu. Walaupun misalnya jadi banyak pasangan yang putus-nyambung, entah orang yang sama atau beda, tapi kan cape juga. Mendingan nyari cinta yang bener-bener bisa tahan lama, syukur-syukur sampe nikah dan 'live happily ever after' ala ala di cerita dongeng. Dikasih cuti memang enak, tapi kalau cutinya gara-gara patah hati trus malah bikin keingetan mantan mulu, ya mending ditolak hehehe.

Gimana kalo cutinya, 'Cuti Mager dari Tempat Tidur' aja? Nanti gue ajuin deh.


<3

0 komentar:

Posting Komentar