Meskipun Papua begitu kaya akan keindahan alam, seperti hutan-hutan lebat,
danau serta pulau-pulau kecil nan cantik yang menjadi suguhan paling eksotik, namun ternyata berkunjung kesana
bukan berarti tanpa resiko. Wabah malaria adalah salah satu dari kasus penyakit paling serius di Papua sehingga
kemungkinan terkena sangat besar.
Angka penderita malaria di Papua begitu
besar bahkan mencapai 489 ribu kasus malaria klinis di tahun 2012. Oleh karena
itu, dibutuhkan beberapa pengendalian terhadap wabah ini walau terdapat
beberapa tantangannya, seperti keterbatasan akses pelayanan kesehatan,
kesinambungan jangkauan, kualitas diagnosis dan lain-lain.
Untuk menekan laju pertumbuhan wabah malaria
tersebut maka PT Freeport Indonesia dan
Lembaga
Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) bekerja
sama dalam
sebuah program pengendalian malaria dan sanitasi. Salah satunya adalah mengendalikan
penyebaran malaria di Kabupaten Mimika bersama Community Health Development
(CHD) dengan membangun sekitar 40 tangki penyimpanan air hujan, 18 sumur, dan
25 jamban keluarga di Otakwa dan Kokonau. Bahkan pemerintah pusat juga
mendukung program akselerasi sanitasi masyarakat melalui pembuatan buku profil
sanitasi dan dokumen perencanaan sanitasi Kabupaten Mimika yang dikerjakan oleh
kelompok kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Kelompok tersebut merupakan
bentuk sinergi antara PTFI, LPMAK, dan Pemerintah.
Perjuangan
pencegahan tersebut tidak berakhir sampai disitu. Sebuah program baru pun
diadakan, yaitu penyediaan Kartu Malaria sebagai bentuk penanganan penyakit
tersebut yang merupakan kolaborasi antara PT Freeport Indonesia dengan
International SOS PHMC “Public Health and Malaria Control”.
Kartu
ini sangat berguna bagi teman-teman yang hendak atau akan dan telah mengunjungi
Papua, terutama Kota Timika sebagai tempat endemic
malaria. Penggunaan kartu ini
difungsikan untuk memberikan layanan informasi dan rekomendasi IGD atau rumah
sakit yang tepat untuk menangani masalah penyakit tropis tersebut.
Perhatikan
baik-baik kondisi teman-teman saat atau telah pulang dari Papua, beberapa
gejala malaria meliputi, menggigil, demam tinggi, berkeringat, sakit kepala,
pegal-pegal, badan terasa lelah, mual, muntah, dan diare. Gejala tersebut mirip
seperti penyakit flu, jika Anda merasakan gejala ini dalam kurun waktu 7 hari hingga
6 bulan sejak kedatangan maka diindikasikan Anda terkena malaria. Dengan
penanganan yang tepat maka malaria dapat disembuhkan.
KARTU PERINGATAN MALARIA
Untuk
informasi lebih lanjut, hubungi:
Industrial
Public Health & Malaria Control
e-mail:
health_advisor@fmi.com
tel:
(+62) 901-431-111 / 90-442-298
ISOS
Assistance Centre (Jakarta): (+62) 21-750-6001
Referensi : http://aderiska-loveandknowledge.blogspot.com/2015/03/kartu-malaria-dari-papua-timika-pt.html
0 komentar:
Posting Komentar