Pages

Senin, 23 Maret 2015

Pengendalian Malaria oleh PT Freeport Indonesia


Meskipun Papua begitu kaya akan keindahan alam, seperti hutan-hutan lebat, danau serta pulau-pulau kecil nan cantik yang menjadi suguhan paling eksotik, namun ternyata berkunjung kesana bukan berarti tanpa resiko. Wabah malaria adalah salah satu dari kasus penyakit paling serius di Papua sehingga kemungkinan terkena sangat besar.
Angka penderita malaria di Papua begitu besar bahkan mencapai 489 ribu kasus malaria klinis di tahun 2012. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa pengendalian terhadap wabah ini walau terdapat beberapa tantangannya, seperti keterbatasan akses pelayanan kesehatan, kesinambungan jangkauan, kualitas diagnosis dan lain-lain.
Untuk menekan laju pertumbuhan wabah malaria tersebut maka PT Freeport Indonesia dan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) bekerja sama dalam sebuah program pengendalian malaria dan sanitasi. Salah satunya adalah mengendalikan penyebaran malaria di Kabupaten Mimika bersama Community Health Development (CHD) dengan membangun sekitar 40 tangki penyimpanan air hujan, 18 sumur, dan 25 jamban keluarga di Otakwa dan Kokonau. Bahkan pemerintah pusat juga mendukung program akselerasi sanitasi masyarakat melalui pembuatan buku profil sanitasi dan dokumen perencanaan sanitasi Kabupaten Mimika yang dikerjakan oleh kelompok kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Kelompok tersebut merupakan bentuk sinergi antara PTFI, LPMAK, dan Pemerintah.
Perjuangan pencegahan tersebut tidak berakhir sampai disitu. Sebuah program baru pun diadakan, yaitu penyediaan Kartu Malaria sebagai bentuk penanganan penyakit tersebut yang merupakan kolaborasi antara PT Freeport Indonesia dengan International SOS PHMC “Public Health and Malaria Control”.
Kartu ini sangat berguna bagi teman-teman yang hendak atau akan dan telah mengunjungi Papua, terutama Kota Timika sebagai tempat endemic malaria.  Penggunaan kartu ini difungsikan untuk memberikan layanan informasi dan rekomendasi IGD atau rumah sakit yang tepat untuk menangani masalah penyakit tropis tersebut.
Perhatikan baik-baik kondisi teman-teman saat atau telah pulang dari Papua, beberapa gejala malaria meliputi, menggigil, demam tinggi, berkeringat, sakit kepala, pegal-pegal, badan terasa lelah, mual, muntah, dan diare. Gejala tersebut mirip seperti penyakit flu, jika Anda merasakan gejala ini dalam kurun waktu 7 hari hingga 6 bulan sejak kedatangan maka diindikasikan Anda terkena malaria. Dengan penanganan yang tepat maka malaria dapat disembuhkan.


 KARTU PERINGATAN MALARIA

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Industrial Public Health & Malaria Control
e-mail: health_advisor@fmi.com
tel: (+62) 901-431-111 / 90-442-298
ISOS Assistance Centre (Jakarta): (+62) 21-750-6001


Referensi :  http://aderiska-loveandknowledge.blogspot.com/2015/03/kartu-malaria-dari-papua-timika-pt.html
 



0 komentar:

Posting Komentar