Pages

Senin, 18 Agustus 2014

Di Bawah Langit, Di Perut Bumi

Hello!

Gimana perayaan kemerdekaannya kemarin?

Setelah biasanya rada setengah hati ikutan upacara bendera (kalo 17an, upacaranya selalu lebih lama! Zzzz...), kemarin gw menyadari pentingnya diadain upacara itu. Iya, sejenak mengingat jasa para pahlawan yang udah memperjuangkan kemerdekaan buat kita, generasi penerus bangsa. Nggak cuma saat 'mengheningkan cipta', mengingat pahlawan itu sebenernya sepanjang berlangsungnya upacara kalo menurut gw.

Makin ke sini, upacara bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan RI juga makin beragam. Ada yang bikin di puncak gunung lah (mungkin sebelum ada "5 cm" sebenernya udah ada perayaan kayak gini sih :p), atau di bawah laut, atau di tempat lainnya yang mungkin nggak kepikiran sama gw, sama kita.

Ada dua upacara seru yang ternyata dilaksanain pas 17an kemarin. Dan uniknya, dua-duanya dari Freeport Indonesia. gw rasa belum ada perusahaan yang punya inisiatif bikin konsep upacara keren kayak Freeport ini.. :)

Upacara pertama diadain di titik tertinggi di Indonesia, Puncak Carstensz. Dikenal juga dengan nama Carstensz Pyramid dengan ketinggian 4.484 MDPL. Kebayang nggak dinginnya? Upacara di atas salju uuuhuuuu~ Oh ya sebenarnya ini mereka juga sambil melaksanakan misi pembaruan tali di Puncak Cartensz. Tali yang dipasang sendiri sebenernya bisa kuat sampai 4 tahun, tapi dengan cuaca di Papua yang ekstrim gitu, tali biasanya cuma layak pakai sampe setahun.

Foto: @climbarz

Upacara di Puncak Carstensz ini diikuti sama tim Mahitala Unpar dan tim dari Freeport, Ndugu-ndugu. Gw cuma bisa mupeng ngeliat persiapan dan perjalanan mereka dalam ekspedisi ini. Nggak sembarang orang bisa dan sanggup mendaki titik tertinggi yang diselimuti salju abadi ini. Maka, gw salut banget sama mereka yang udah berhasil melaksanakan misi ini dengan selamat sentosa~

Upacara kedua yang nggak kalah keren adalah di perut bumi. Kebayang nggak? Tepatnya, di Underground DMLZ (Deep Mile Level Zone) Freeport. Kalau yang ini, pesertanya para karyawan Freeport yang memang sebagian besar orang-orang Indonesia, orang Papua. Pengibaran Merah Putih ini dilakukan di kedalaman 1, 4 km dari permukaan tanah secara vertikal, 5 km dari permukaan tanah secara horizontal, dan ketinggian 2.525 meter dari permukaan laut.

Karena keunikannya, upacara bawah tanah ini mendapat rekor MURI sebagai upacara yang pertama kali diadakan di perut bumi. Kalau di negara lain udah ada yang pernah bikin juga belum ya? Siapa tau bisa lanjut masuk Guiness :p


Foto: @IDFreeport

Seperti yang ditulis di artikelnya Natgeo tentang pembaruan tali Carstensz, dulu pejuang mempertaruhkan nyawa buat kemerdekaan, sekarang sekelompok orang mempertaruhkan nyawa buat keselamatan para pendaki dunia. Sekarang juga, sekelompok orang berjuang mempertaruhkan nyawa buat memenuhi kebutuhan kita akan hasil tambang. Iya mungkin nggak butuh tembaga utuhnya, tapi semua butuh listrik kan? ;)

Selalu ada cara untuk merayakan kemerdekaan tanpa kekerasan. Selalu bisa jadi legenda dengan beragam aksi nyata. Kalo mereka bisa, kita juga bisa. Kira-kira tahun depan bakal bikin apa ya?

Salam merdeka! \m/

<3



0 komentar:

Posting Komentar